Eranusanews.com, Anak yang tantrum seringkali menjadi momok menakutkan bagi orang tua, terutama jika kejadian tersebut terjadi di tempat umum. Tantrum adalah respons emosional yang biasa terjadi pada anak, terutama saat mereka tidak mampu mengungkapkan atau mengatasi emosi mereka dengan baik. Bagi orang tua, penting untuk mengetahui cara yang tepat untuk menangani tantrum agar tidak memperburuk keadaan.
Menurut Dr. Anisa, seorang psikolog anak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Orang tua harus mengendalikan emosi mereka sendiri sebelum mencoba mengatasi emosi anak. Dalam kondisi tenang, orang tua bisa memberikan perhatian pada anak dan memahami penyebab tantrumnya.
Langkah kedua adalah mencoba untuk berkomunikasi dengan anak. Meskipun anak sedang tantrum, tetaplah berbicara dengan lembut dan memberikan pengertian. Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dengan menawarkan aktivitas atau mainan lain yang bisa menghibur mereka.
Jika langkah tersebut tidak berhasil, langkah ketiga adalah memberikan waktu dan ruang untuk anak menenangkan diri. Jauhkan anak dari situasi yang memicu tantrumnya dan biarkan mereka meredakan emosinya sendiri. Hindari memberikan hukuman atau teriakan yang bisa membuat anak semakin stres.
Terakhir, tetaplah konsisten dalam memberikan batasan dan aturan pada anak. Anak perlu belajar bahwa tantrum bukanlah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan memberikan pengertian dan kasih sayang, orang tua bisa membantu anak mengatasi emosi mereka dengan lebih baik.
Menurut Dr. Anisa, penting bagi orang tua untuk tidak merasa gagal jika anak sering tantrum. Hal ini adalah bagian dari perkembangan emosional anak yang normal. Dengan pemahaman dan kesabaran, orang tua bisa membantu anak menghadapi tantrum dengan lebih baik. (Red)
