Oleh: Stevani Afifah ( Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Sultan Abdurrahman Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir).
Eranusanews.com – Gadget merupakan alat elektronik yang mempunyai fungsi tertentu dan telah menjadi bagian penting dalam aktivitas sehari-hari. Gadget memainkan peran penting dalam kehidupan modern, baik sebagai alat bantu pendidikan maupun sebagai media komunikasi.
Namun, pemakaian gadget yang berlebihan bisa menyebabkan dampak buruk, seperti kecanduan dan gangguan perkembangan, khususnya pada anak-anak dan remaja.Gadget memengaruhi cara manusia berkomunikasi, bekerja, belajar, berinteraksi, serta mengakses dan memproses informasi.
Saat ini, informasi tidak lagi disimpan dalam bentuk fisik, seperti buku atau dokumen kertas, tetapi disimpan dalam bentuk digital, yang dapat diakses dan diproses dengan lebih cepat, efektif, dan akurat, seperti komputer dan smart phone.Era digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, memudahkan dalam berkomunikasi, mengakses informasi, dan menjalankan bisnis.
Dengan pengelolaan yang bijak, era digital memiliki potensi besar untuk mendukung kemajuan dan meningkatkan kualitas hidup di masa depan, remaja memanfaatkan teknologi dengan cara yang salah, salah satunya adalah karena mereka terpengaruh oleh film Hollywood yang tidak sesuai untuk ditonton oleh remaja di bawah 18 tahun.
Banyak cerita yang ditayangkan menampilkan hubungan lelaki dan perempuan yang tidak sopan. Fitur pada gadget, seperti akses internet, merupakan aspek yang paling rentan menimbulkan dampak negatif bagi remaja.
Terdapat banyak konten yang tidak difilter, sehingga bisa berakibat buruk bagi remaja dan mengakibatkan perubahan perilaku yang cenderung mengarah kepada kenakalan remaja. Kebebasan untuk menggunakan internet telah menyebabkan banyak remaja di era digital, melupakan pentingnya belajar, terutama dalam membaca dan literasi. Remaja sangat dipengaruhi oleh era digital karena mereka terbiasa dengan teknologi digital sejak kecil. Mereka memanfaatkan internet untuk segala aktivitas, dari berkomunikasi, menghibur, sampai belajar.
Tetapi, risiko dapat timbul bila penggunaan tidak disiplin, seperti kecanduan media sosial, gangguan tidur, atau tekanan sosial. Maka, remaja harus mengatur penggunaan teknologi dengan bijaksana dan seimbang.
Dampak negatif pada remaja yang kecanduan gadget lebih cenderung mengalami penurunan kemampuan berpikir, menurunnya daya konsentrasi dan meningkatkan ketergantungan kesulitan membedakan antara dunia nyata dan virtual, dan kemungkinan yang lebih rendah untuk meraih prestasi di sekolah.
Pengguna gadget jelas berdampak pada kualitas tidur, kebiasaan menggunakan gadget secara berkala atau terus menerus dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Kebiasaan ini dianggap berlebihan dan dapat mengganggu fokus, mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Karena bermain gadget tidak hanya mengganggu tidur, tetapi juga karena sinar biru yang menyerupai cahaya siang hari membuat sulit tidur jika terlalu lama bertatapan pada layar perangkat tersebut. Penggunaan gadget secara berlebihan juga dapat berdampak terhadap kesehatan mental remaja.
Sangat penting bagi remaja untuk menjalankan pola hidup yang sehat.
Adapun dampak positif gadget pada remaja dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk pendidikan, komunikasi, dan pengembangan diri, contohnya:
(1) Akses Pendidikan yang Lebih Baik,
(2) Meningkatkan Keterampilan Teknologi,
(3) Komunikasi dan Hubungan Sosial,
(4) Platform untuk Berkreasi,
(5) Mengembangkan Minat dan Hobi.
Maka dari itu orang tua harus memantau dan mengontrol penggunaan gadget terhadap remaja dengan bijak, agar dapat memanfaatkannya secara maksimal tanpa membahayakan kesehatan mental. Peran orang tua sangat penting dalam pertumbuhan anak dan remaja, agar mereka bisa mengatur waktu untuk belajar, bermain, dan kegiatan lainnya. Hingga anak remaja diberi batasan waktu untuk menggunakan gadget dan menghindari kecanduan pada game-game online yang menarik bagi mereka.
Banyak situasi dimana remaja terlibat dalam perilaku bebas karena hubungan keluarga yang tidak seimbang, bahkan anak-anak dari keluarga brokenhome disebabkan oleh kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua.