Eranusanews NTB: Indonesia kembali dilanda bencana alam maha dahsyat, yang hampir tiap tahun menyelimuti masyarakat Indonesia. Kini terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Gempa yang terjadi di Cianjur 5,6 SR telah meluluhlantakkan wilayah Cianjur dan sekitarnya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal dunia imbas gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 271 orang.
“Jadi 271 ini sudah terkonfirmasi lewat Puskesmas dan RS di Kabupaten Cianjur,” kata Kepala BNPB Suharyanto di Posko Tanggap Darurat, Kantor Bupati Cianjur, Rabu (23/11).
Tentunya banyaknya korban jiwa setara dengan banyaknya bangunan rumah yang hancur, jalan terputus hingga menghambat untuk melakukan penyaluran bantuan.
Untuk itu, Yayasan Al Abror Batu Belik di Lombok menginisiasi menggerakkan semua relawan untuk mengumpulkan dana bantuan para Korban.
“Hasil sumbangan ini akan kami salurkan langsung untuk para korban, karena kami juga mempunyai relawan yang sudah berada di Lokasi Korban di Cianjur”. Tutur Nasrul Hamdi selaku Sekretaris Yayasan.
Setidaknya 12 kecamatan terdampak gempa, antara lain Kecamatan Cianjur, Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan Warung Kondang, Kecamatan Gekbrong, Kecamatan Cugenang
Kecamatan Cilaku, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Bojong Picung, Kecamatan Cikalong Kulon, Kecamatan Sukaluyu, dan Kecamatan Pacet.
Bupati Cianjur Herman Suherman telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 30 hari per Senin 21 November 2022. Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian korban yang masih hilang.