Oleh : Juma Riah, S.Ak., M.M (Dosen Universitas Nagoya Indonesia)
Eranusanews.com, – Masa depan yang cerah bagi keluarga dimulai dari perencanaan keuangan yang bijak. Dua pilihan utama yang sering dipertimbangkan adalah investasi dan tabungan. Meski terdengar mirip, keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Tabungan adalah cara menyimpan uang di bank untuk kebutuhan jangka pendek atau darurat, sedangkan investasi bertujuan mengembangkan nilai uang untuk jangka panjang, seperti pendidikan anak atau persiapan pensiun. Memahami perbedaan ini adalah langkah awal untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan Anda.
Tabungan cocok untuk kebutuhan yang mendesak dan mudah dicairkan, seperti biaya kesehatan atau renovasi rumah. Keunggulannya adalah keamanan, karena uang Anda tidak berisiko hilang dan tersedia kapan saja. Namun, kelemahannya adalah bunga tabungan sering kali lebih kecil dibandingkan inflasi. Artinya, daya beli uang Anda bisa menurun seiring waktu. Oleh karena itu, tabungan lebih efektif untuk tujuan keuangan dalam waktu dekat.
Di sisi lain, investasi seperti emas, reksa dana, atau saham dapat membantu uang Anda tumbuh lebih cepat. Meskipun ada risiko fluktuasi nilai, investasi cocok untuk mencapai tujuan jangka panjang. Misalnya, jika Anda ingin mempersiapkan biaya pendidikan anak yang terus meningkat, investasi dapat memberikan hasil lebih besar dibandingkan hanya menabung. Namun, penting untuk memahami instrumen investasi yang Anda pilih dan menyesuaikan dengan profil risiko Anda.
Jadi, apakah Anda harus memilih tabungan atau investasi? Jawabannya adalah keduanya. Tabungan penting untuk kebutuhan mendesak, sementara investasi membantu mencapai tujuan besar di masa depan. Dengan mengelola kedua instrumen ini secara seimbang, Anda dapat memastikan keuangan keluarga tetap aman hari ini, sekaligus siap menghadapi masa depan. Pilihlah dengan bijak, dan mulailah langkah kecil untuk perubahan besar bagi keluarga Anda.