Eranusanews.com, SUNGAI GUNTUNG, INHIL-RIAU – Masyarakat Parit 12 Dusun Benut, Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, dengan khidmat menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Surau Nurul Jalal, Minggu, 05 Januari 2025 bertepatan dengan 05 Rajab 1446 H. Acara ini menjadi momen penting untuk merefleksikan nilai-nilai spiritual sekaligus mempererat jalinan ukhuwah islamiyah.
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Siddiq yang menambah suasana khidmat. Sebelum acara dimulai, ibu-ibu majelis taklim melantunkan shalawat dengan penuh semangat, menciptakan atmosfer religi yang mendalam.
Berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, hadir dalam acara tersebut, menunjukkan antusiasme terhadap makna besar peringatan Isra’ Mi’raj.
Kepala Desa Air Tawar, Khalilullah Al-muharram, S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan pesan penting tentang arti Isra’ Mi’raj sebagai momentum refleksi iman. “Perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima perintah shalat mengajarkan kita nilai-nilai keimanan yang mendalam. Selain itu, saya ingin mengingatkan bahwa Desa Air Tawar, sebagai wilayah strategis penghubung antar-kecamatan, memerlukan sinergi bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Mari kita tingkatkan kesadaran dan kerja sama demi kemajuan desa kita,” ungkap Kades Air Tawar.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Penyuluh Agama Desa Air Tawar, Ustadz Jasman, yang menekankan pentingnya shalat sebagai tiang agama. “Shalat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga jalan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah pengingat akan hal ini,” ujarnya.
Puncak acara diisi dengan ceramah inspiratif oleh Ustadz Muhammad Rudi, pimpinan Majlis Nurul Abshar. Dalam tausiyahnya, ia menjelaskan bahwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa luar biasa yang sarat hikmah. “Isra’ Mi’raj mengajarkan kita bahwa keterbatasan manusia dapat dilampaui dengan izin Allah. Shalat adalah komunikasi langsung kita dengan-Nya dan merupakan kunci keberkahan hidup,” tutur beliau.
Selain sebagai refleksi iman, acara ini juga menjadi momen untuk mempererat harmoni sosial antarwarga. Pesan moral dan spiritual yang disampaikan diharapkan dapat menjadi landasan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, damai, dan sejahtera.
Masyarakat Parit 12 Dusun Benut berharap nilai-nilai Islami dari peringatan ini terus menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari, sehingga semangat kebersamaan dapat terus terjaga.
(Man)