Eranusanews.com, Tanjung Pinang – Dasar Hukum pemberian Remisi :
- Undang – undang RI nomor 22 Tahun 2022 Tentang pemasyarakatan.
- Keputusan Presiden RI nomor 174 Tahun 1999 Tentang Remisi.
- Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI nomor 07 Tahun 2022 Tentang perubahan kedua atas peraturan menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor 3 tahun 2018 tentang syarat dan tata cara pemberian Remisi, Asimilasi,cuti mengunjungi keluarga,cuti menjelang bebas dan cuti bersyarat
- Surat Direktur jenderal pemasyarakatan nomor : PAS.PK.05.04-1736 tanggal 10 November 2022 hal pelaksanaan pemberian Remisi Khusus hari raya natal tahun 2022 kepada narapidana dan anak binaan.
♦Remisi Khusus adalah Remisi yang di berikan kepada narapidana dan anak binaan pada saat Hari raya keagamaan.*
♦Pemberian Remisi merupakan wujud negara dengan memberikan penghargaan atas segala pencapaian positif bagi narapidana dan anak binaan serta telah memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan.
♦Remisi khusus Hari raya natal diberikan kepada narapidana dan anak binaan yang beragama Kristen yang telah memenuhi persyaratan administrasi dan substantif, diantaranya harus berkelakuan register F ( buka catatan pelanggaran disiplin narapidana), telah 6 ( bulan ) dan 3 ( bulan ) bagi anak binaan, serta aktif mengikuti program pembinaan di LPKA /lapas / Rutan.*
♦Besaran Remisi Khusus yang diberikan tiap tahun adalah sebagai berikut:
- Tahun pertama ( telah menjalani 6 – 12bulan ) mendapat potongan hukuman 15hari.
- Tahun pertama ( telah menjalani lebih 1tahun ) mendapat potongan hukuman 1bulan.
- Tahun kedua dan ketiga mendapat potongan hukuman 1bulan.
- Tahun keempat dan kelima mendapat potongan hukuman 1bulan 15 hari.
- Tahun ke-enam dan seterusnya mendapat potongan hukuman 2bulan.
♦Rekapitulasi Remisi Khusus hari raya natal tahun baru 2022 kepada narapidana dan anak binaan berjumlah: 353 orang terdiri dari:
»Narapidana: 245 orang
»Anak Binaan: 8 orang
Dengan rincian sebagai berikut:
1.Remisi khusus 1 ( remisi yang diperoleh sebagian) berjumlah 250 orang narapidana dan anak binaan terdiri dari:
1. Lapas kelas 11A Tanjung pinang sebanyak: 24 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari: 2 orang.
– 1 bulan: 15 orang.
– 1 bulan 15 hari: 6 orang.
– 2 bulan: 1 orang.
2. Lapas kelas IIA Batam:
– sebanyak: 69 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari : 0 orang.
– 1 bulan: 52 orang.
– 1 bulan 15 hari: 15 orang.
– 2 bulan: 2orang .
3. Lapas kelas IIA Narkotika Tanjung pinang, sebanyak: 24 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari: o orang.
– 1bulan : 19 orang.
– 1bulan 15 hari: 5 orang.
– 2 bulan: O orang.
4. LPKA kelas 11 Batam sebanyak: 1 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari : 8 orang.
– 1bulan : 3 orang.
– 1bulan 15 hari: 0 orang.
5. LPP kelas 11B Batam sebanyak: 4 org.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari: 0 orang
– 1bulan : 4 orang.
– 1bulan 15 hari: 0 orang
– 2bulan : 0 orang.
6. Lapas kelas 111 Dabo Singkep sebanyak: 2 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari: 0 orang
– 1 bulan: 2 orang.
– 1 bulan 15 hari: 0 orang
– 2bulan : 0 orang.
7. Rutan kelas 1 Tanjung pinang sebanyak: 8 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari : 5 orang.
– 1 bulan: 2 orang.
-1 bulan 15 hari: 1 orang.
– 2 bulan: 0 orang.
8. Rutan kelas IIA Batam sebanyak: 96 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari : 39 orang.
– 1 bulan: 57 orang.
– 1 bulan 15 hari: 0 orang.
– 2 bulan: 0 orang.
9. Rutan kelas 11B Tanjung Balai Karimun sebanyak: 12 orang.
Besaran Remisi yang diperoleh:
– 15 hari: 3 orang.
– 1bulan : 9 orang
– 1bulan 15 hari: 0 orang.
– 2 bulan: 0 orang.
11. Remisi khusus II ( remisi yang diperoleh seluruhnya/ langsung bebas ).
Sebanyak 3 orang terdiri dari:
1. Lapas kelas IIA tanjung pinang: 1 orang.
1. 1 nama: Riyan Pardede
Perkara: pencurian
Lama pidana: 6 tahun 6 bulan.
Perolehan Remisi: 1 bulan 15 hari.
2. Rutan kelas IIA Batam sebanyak: 2 orang.
2.1 nama: Samuel Sihotang bin Elijon Sihotang
Perkara: pencurian
Lama pidana: 3tahun
Perolehan Remisi: 15 hari.
2.2 nama : Vikar Duha bin Adrianus Duha ( alm )
Perkara: pencurian
Lama pidana: 1 tahun
Perolehan Remisi: 1 bulan.
Sumber dari Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Provinsi Kepulauan Riau