Eranusanews; Kecelakaan maut hari ini menewaskan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Kalimantan Timur.
Dia adalah Masrawan, ia tewas dalam kecelakaan maut pada Minggu (17/7/2022).
Peristiwa yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Sakakajang, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah itu juga merenggut 5 orang anggota keluarga Maswaran.
Semasa hidup, Masrawan dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka menolong.
Demikian disampaikan Kepala Kemenag, Maslekhan kepada Kami.
“Beliau selama ini merupakan sosok yang baik, dengan teman-teman juga akrab dan komunikatif, itu yang kami ketahui,” kata Maslekhan.
Dia pun mengaku kaget saat mendapat kabar soal kecelakaan maut yang menimpa Masrawan.
Bahkan, insiden itu membuat Maslekhan takut melakukan perjalanan jauh, termasuk melayat ke rumah duka.
“Untuk sementara ini, kami masih lemas mendapat kabar seperti itu.”
“Belum ada keberanian untuk melakukan perjalanan jarak jauh karena kemungkinan beliau dimakamkan di Kalteng,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Berau, Aji Mulyadi.
Dia mendapat kabar soal insiden yang dialami Masrawan pada Minggu sekira pukul 11.00 Wita.
Di mata Aji, Masrawan merupakan sosok pemimpin yang tidak membeda-bedakan, tidak membuat sekat antara atasan dan bawahan.
Menurutnya, Masrawan adalah sosok pemimpin yang komunikatif dan selalu menghargai rekannya.
“Saya pribadi mengenal beliau sebagai sosok yang ramah dan baik dalam memimpin, selalu menyapa kami semua,” terangnya, dilansir Tribun Kaltim.
Kronologi Kejadian
Dikutip dari Tribun Kalteng, saat mobil Toyota Innova yang dikendarai Masrawan bersama keluarganya melaku kencang dari arah Palangkaraya menuju Kabupaten Kapuas, Kalteng dan Banjarmasin, Kalsel.
Kasi Humas Polres Pulang Pisau, AKP Daspin menjelaskan, saat itu mobil dikemudikan oleh anak Masrawan, Mahfud Dzhiansyah.
Saat tiba di lokasi kejadian, mobil melaju kencang.
“Jalan lurus beraspal dan ada marka garis putus-putus, jalan juga dalam situasi sepi,” katanya.
Mobil tersebut kemudian diduga oleng ke kiri.
Pengemudi langsung membanting setir ke kanan hingga menyeberang lalu masuk parit di pinggir jalan.
Adapun korban tewas dalam kejadian itu yakni Masrawan, istri, anak, menantu, cucu dan ibu mertua dari Masrawan.