EranusaNewss.com, Batam – Hasil dari audiensi aliansi Mahasiswa dan Pemuda. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Indonesian Youth Congress (IYC) Kepulauan Riau (Kepri) mengindikasi pihak Bea dan Cukai menutupi-nutupi khasus penerimaan Upeti di setiap pelabuhan tikus se-Kota Batam. Batam, 31/10/2022.
Dalam audiensi yang di adakan oleh Bea dan Cukai bersama aliansi Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (PAMPI) Sekretaris DPW IYC Kepri Zuan Pratama Saputra menyayangkan pihak Bea dan Cukai tidak mampu memberantas Oknum Bea dan Cukai Kota Batam yang menerima Upeti-upeti di pelabuhan tikus, apa bila ada interpensi atas legalitas IYC siap di periksa kelegalitasannya sesuai prodak prodak hukum keorganisasian dan terdaftar di Menkumham RI.
Berikut inisial nama-nama oknum Bea dan Cukai Kota Batam lainnya yang diduga ikut menerima hasil pungli, yakni : RBN, P, NFBCA, RM, FCPAS, SN, WJ, NW, RK, ME, WR, FMY, SH, RY, HS, VS, AW, S, VP, S, J, MTP, A, TAW dan M. di kutip dari media Alurnews.com dan KABARMASA.COM
Tuntutan :
• Berantas Pungli di Badan Penyelengara Negara Bea dan Cukai Kota Batam di kawasan FTZ
• Meminta Direktorat Jendral Bea dan Cukai Copot Kepala Bea dan Cukai Kota Batam, karena kami anggap tidak bertanggung jawab atas Aktifitas penyeludupan barang yang terjadi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Kota Batam yang beraktifitas di pelabuhan tikus seperti kampung tua, punggur, Teluk Nipah, Bagan Piayu dan banyak lagi pelabuhan tikus se – Kota Batam
• Meminta Pihak Bea dan cukai Publikasi atas nama inisial inisial penerima Upeti di Badan Bea dan Cukai Kota Batam
• Tangkap dan penjarakan oknum Mikol dan Rokok ilegal di kota Batam
• Apabila dari tuntutan kami tidak di indahkan, maka kami dalam waktu dekat turun kembali ke Kantor Bea dan Cukai Kota Batam
Kami tidak percaya atas pemeriksaan dari penyampaian Humas Risky Fadilah Bea dan Cukai Kota Batam, terkesan pembelaan terselubung karena tidak ada bukti pemberitaan pemeriksaanJika di antara kami menyuarakan tidak di jalankan sesuai protaf kebijakan Bea dan Cukai, maka kami pastikan mereka melakukan pembiaran secara masif, ujar Sekretaris Zuan.