Sumbar, Agam-Eranusanews. Dalam rangka mengembangkan silat tradisi Minangkabau, para pesilat yang berada di Kabupaten Agam Sumatera Barat laksanakan penampilan silat sekaligus silaturahmi antar pesilat, kegiatan yang diinisiasi oleh sasaran silat Sarasah Silek Marapi dan Remaja Masjid Tigo Alua Nagari Canduang Koto Laweh Agam dilaksanakan di Galangang Nagari Canduang Koto Laweh Sabtu (20/8)
Konseptor acara E.F Datuak Sampono Basa menjelaskan tujuan acara ini adalah disamping melestarikan silat tradisi Minangkabau juga sebagai ajang untuk membangkitkan semagat generasi muda dalam melestarikan budaya, sebagai wadah silaturrahmi antara Pandeka yang berada di sidang Tigo alua. Dimana di sidang tigo alua terdapat 14 orang pandeka (guru silek) dari berbagai macam aliran, dan juga sebagai bentuk penghargaan secara moril kepada Tuo Tuo silek, jelas Datuak Sampono Basa yang didampingi Ketua Panitia Rizki Utama Putra.
Walinagari Canduang Koto Laweh Syahendra yang turut hadir sekaligus membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pesilat ini, terutama kepada tuo silek yang masih mau memperkenalkan silat tradisi ini kepada generasi muda, semoga silat ini terus berkembang dan tidak tergerus dengan kemajuan zaman yang kita khawatirkan akan merubah pola pikir generasi muda, dan juga dengan kegiatan ini semoga bisa mengantisipasi kenakalan remaja dan pengaruh pergaulan bebas serta penyalahgunaan narkoba, tutur Walinagari.
Kegiatan yang dihadiri oleh perguruan silat dari Kamang, Baso, Bukik Batabuah dan kota bukittingi serta Pandeka dari sidang tigo alua ini mendapat dukungan dari masyarakat banyak, terlihat antusias masyarakat terhadap acara sangat tinggi dibuktikan dengan masih ramai nya masyarakat yang menonton meskipun cuaca tidak bersahabat. (Hendra)