Pelepasan Ekspor Ratusan Ton Rumput Laut dari Nelayan Batam

Eranusanews.com, Batam –  – Ratusan nelayan rumput laut di Kota Batam merayakan pelepasan ekspor ratusan ton rumput laut di Jembatan 2 Barelang pada 9 November. Acara ini diselenggarakan bersama Sahabat Li Claudia dan Gerakan Muda Indonesia Raya, serta didukung oleh berbagai kalangan, termasuk pembina nelayan rumput laut, Bapak Wahyudi.

Dedy Wahyudi Hasibuan, Koordinator Sahabat Li Claudia, menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah berfokus menggali potensi daerah untuk menciptakan peluang ekonomi dan lapangan kerja. Ia menekankan bahwa program prioritas dari Amsakar dan Ibu Li Claudia sangat tepat untuk mendukung pelaku usaha UMKM di Batam.

“Dengan bantuan Bapak Wahyudi, kami telah menciptakan 2000 lapangan kerja. Ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi rumput laut dengan membangun pabrik pengolahan di Batam, sehingga meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan masyarakat,” ujar Dedy.

Hazhary, Koordinator Gerakan Muda Indonesia Raya, juga memberikan apresiasi kepada pembina nelayan yang telah berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. Ia berharap, setelah Amsakar dan Ibu Li Claudia terpilih, Bapak Wahyudi akan terus berkolaborasi untuk membangun sumber ekonomi alternatif bagi nelayan.

“Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan sangat penting. Kami bangga dengan usaha Bapak Wahyudi dalam membangun ekonomi bagi masyarakat. Kami yakin, di bawah kepemimpinan yang baru, Bapak Wahyudi tidak akan berjuang sendirian,” ungkap Hazhary.

Wahyudi Firdaus, tokoh pembina nelayan rumput laut, menjelaskan bahwa acara ini merupakan sarana konsolidasi bagi nelayan dalam menyambut Pilkada Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

“Acara ini menjadi wadah bagi kami untuk mengawal kepemimpinan Batam dan Kepri agar lebih baik dalam lima tahun ke depan,” kata Wahyudi.

Dia menegaskan pentingnya memiliki pemimpin yang peduli terhadap nelayan lokal, dan ia percaya Li Claudia adalah sosok yang tepat. “Kami berkomitmen untuk memenangkan pemilihan ini dan berharap Ibu Li Claudia dapat menjaga kepercayaan kami,” tambahnya.

Wahyudi juga mengkritik kurangnya perhatian pemerintah dalam mendorong produktivitas UMKM rumput laut ke arah hilirisasi. “Selama ini, kita hanya mengekspor bahan mentah. Kami berharap pemerintah dapat memperhatikan sektor rumput laut untuk menciptakan pabrik pengolahan yang dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan nilai ekonomi,” jelasnya.

Hazhary menambahkan bahwa para nelayan telah menganalisis calon pemimpin yang layak dipilih. “Hari ini, ratusan nelayan rumput laut memberikan dukungan penuh kepada Ibu Li Claudia dan Pak Amsakar, serta Pak Ansar dan Pak Nyangyang dalam Pilkada Kepri,” ungkapnya.

Agenda dimulai dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan sambutan dari Dedy Hasibuan, Hazhary, dan Wahyudi. Setelah sambutan, para peserta mengucapkan ikrar dukungan untuk calon walikota dan wakil walikota, serta calon gubernur dan wakil gubernur.

Acara ditutup dengan pelepasan pita ekspor ratusan ton rumput laut yang akan dikirim ke luar negeri, disertai spanduk dukungan yang terpampang di lima kontainer berisi rumput laut hasil panen nelayan lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *