Eranusanews.com, Batam – Lembaga Dakwah Kampus Ashabut Tajdid Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Hidayatullah Batam mengadakan seminar edukasi tentang penolakan Valentine’s Day.
Pada hari minggu 18 februari 2024. Di Auditorium Gedung Asia Raya. Agenda ini merupakan agenda tahunan organisasi Lembaga dakwah kampus. dalam rangka menolak budaya barat yang sudah menghegemoni anak bangsa.
Ini merupakan sosialisasi tentang fenomena yang dianggap biasa saja, tidak hanya non muslim saja yang merayakan itu, akan tetapi kaum muslimin juga merayakan sebagai hari kasih sayang.akan tetapi tradisi jahiliyah tersebut bisa saja akan merusak moral anak bangsa dan sangat dekadensi terhadap nilai-nilai agama. karena akibat dari mengikuti taklid buta.
Organisasi Lembaga Dakwah Kampus Ashabut Tajdid, mengundang pemateri. “ Wakil Rector III Bidang Kemahasiswaan Institut Agama Islam Abdullah Said. Ustadz La Ilman S.H.I.” beliau mengungkapkan bahwa. Tema yang tertera di spanduk itu sangat relevan sekali terhadap anak-anak SMA/SMK. Yaitu.” Mewujudkan Pergaulan Yang Aman Demi Menolak Tradisi Yang Menggerus Iman.” Pihak panitia mengundang anak-anak SMA kelas XII Hidayatullah Boarding School 02 Batam. Dan Civitas Akademika Pendidikan Tinggi Hidayatullah Batam, serta beberapa pengasuh pondok pesantren Hidayatullah Batam.
Panitia mengangkat tema ini karena sangat melatar belakangi problematika saat ini. Karena melihat realita sekarang seperti demikian. sekarang pergaulannya tidak dibatasi lagi oleh orang tua, tidak terkontrol sehingga budaya negative itu cepat merambat di lingkungan anak remaja sekarang.
Pemateri memaparkan Sejarah Valentine’s Day. Valentine’s ini bermula dari romawi kuno dan Kristen kuno. Valentine’s bersumber dari roma kuno. Valentine’s Day, Lupercalia, upacara memperingati dewa-dewa romawi kuno. Isi upacara, sangat tidak manusiawi, jahil dan paganis. Dari segi nama, arti sebenarnya adalah hari nafsu liar. Dari segi pengertian kata Cupid = cupere = desire = nafsu birahi
Valentine sumber dari Kristen roma. 1. Ada 3 nama Valentine, seorang diantaranya dilukiskan, yang mati pada masa romawi. ( Catholic Encyclopedia Vol. XV) 2. Dihukum matinya seseorang pahlawan Kristen yaitu Santo Valentine ( Ensiklopedia Amerika Vol. XIII ) 3.Valentinus sebenarnya adalah nama seorang martyr ( the standar international dictionary ). Lanjutnya.
Ada 3 versi mengenai valentine. Versi pertama. Valentine di penjara kaisar Claudius II menangkap dan memenjarakan santo valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Versi kedua valentine dipenjara, kaisar Claudius II melarang para pemuda menikah, namun santo valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda- pemudi yang sedang jatuh cinta, sehingga ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 14 februari 269 masehi. Versi ketiga valentine dipenjara, valentine adalah seorang bishop diterni, suatu tempat kira-kira 60 mil dari Roma. Konon kabarnya gara-gara sebuah keluarga romawi ke agama Kristen terjadi sekitar tahun 273 masehi. Selama valentine di penjara ia tetap mengingat semua orang yang dikasihinya. Hampir setiap hari ia membuat kartu bergambar hati dengan ucapan singkat. “ I love you from your valentine “ ini pandangan tentang selama valentine di penjara. Yang versi yang kedua ialah. Valentine jatuh cinta dengan anak gadis sipir penjara asterius yang buta sejak lahir. Sayangnya, kaisar menjatuhkan hukuman mati bagi valentine. Sebelum ia dihukum rajam, ada surat Asterius. Diakhiri kata.” From your valentine.( Catholic Encyclopedia 1908 ).
Festival Lupercalia maupun Valentine Day itu sendiri dari segi Sejarah yang sejarahnya sendiri banyak versi tidak berurat akar dari islam. Tegas pemateri.
Kita di zaman ini sudah salah mengartikan cinta dan kasih sayang itu. Islam tidak mengajarkan kita untuk pacaran atau berhubungan lawan jenis yang belum mahram. Jika kita mencintai saudara kita itu cinta karena Allah, bukan cinta karena nafsu sehingga cinta itu tidak dikotori oleh perspektif negative. Kasih sayang tidak hanya satu hari saja, akan tetapi kasih sayang itu setiap hari, kapan saja, dan kepada siapa saja. Asalkan dengan atas Allah. Cinta yang paling tinggi adalah cinta kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari islam.?
Mari kita renungkan firman allah subhanahu wa ta’ala. “ dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabannya.” ( surah al-isra : 36 ).
Pemateri juga menstrukturkan tingkatan cinta itu, beliau mengatakan cinta yang paling utama ialah cinta kepada Allah Subahanawata’ala. Kedua cinta kepada Nabi Muhammad, ketiga itu kepada Ibu, Ayah kemudian cinta kepada diri sendiri.
Para audiens sangat antusias mengikuti jalannya seminar edukasi valentine tersebut.
Sesuai dengan sambutan ketua panitia Ardiansyah Syafruddin,” semoga dengan seminar ini kita bisa mengambil manfaat dan hikmah yang dipaparkan pemateri nantinya.”
Ardiansyah Syafruddin