Tantangan Pendidikan Anak di Era Modern Perspektif Islam dan Solusi

Oleh: Orieza Muhammad Rakha Syaputra ( Sekolah Tinggi Agama Islam Negri Sultan Abdurahman Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir ).

Eranusanews.com, – Dalam era modern yang penuh dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, proses mendidik anak menjadi lebih kompleks bagi orang tua, terutama mereka ingin menjaga nilai-nilai dan identitas Islam dalam keluarga mereka. Lingkungan modern menawarkan berbagai tantangan baru yang tidak pernah ada sebelumnya,seperti pengaruh media sosial yang kuat, pendidikan  sekuler yang dominan, serta perubahan sosial budaya yang berkembang sangat cepat.

Di Tengah dinamika ini penting bagi orang tua untuk menghadirkan pendidikan yang seimbang antara aspek agama dan dunia modern untuk anak-anak mereka. Dan ada beberapa tantangan dan Solusi mendidik anak pada era modern, berikut dan Solusi:

Tantangan Mendidik Anak dalam Lingkungan Modern:

a.Pengaruh Media Sosial

Media sosial telah menjadi fenomena yang mendominasinkehidupan modern, terutama bagi generasi muda. Anak-anak dan remaja terpapar pada beragam konten dari platform seperti Facebook, Instagram, Tiktok, dan YouTube. Tantangan utama yang dihadapi adalah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan mediasosial yang tidak terkontrol. Konten yang tidak sesuai, mulai dari kekerasan, pornografi, hingga prilaku tidak sehat , dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak-anak. Dan media sosial ini juga membawa resiko cyberbullying dan perbandingan sosial yang merugikan bagi anak-anak yang rentan.

b. Pendidikan Skuler

Sistem  pendidikan  modern  cenderung  menekankan  aspek  sekuler  tanpa memberikan  perhatian  yang  memadai  pada  aspek  spiritual  dan  agama.  Kurikulum sekuler  sering  kali  tidak  memperhitungkan  nilai-nilai  moral  dan  etika,  yang merupakan bagian penting dari pendidikan dalam Islam. Tantangan lainnya adalah ketidakcocokan antara apa yang dipelajari disekolah dan apa yang diajarkan di rumah dalam konteks agama dan moral. Dalam banyak kasus, anak-anak mungkin merasa bingung atau bahkan menolak nilai-nilai agama karena perbedaan pendekatan  antara  lingkungan  sekuler  di  sekolah  dan lingkungan agama di rumah.

c. Perubahan Sosial Budaya

Perubahan dalam nilai-nilai budaya juga mempengaruhi pendidikan anak. Keluarga modern sering menghadapi cobaan tekanan dari mobilitas sosial yang meningkat, kesibukan pekerjaan, dan aktivitas lainnya yang membatasi waktu yang dihabiskan bersama anak-anak. Kehilangan waktu Bersama orang tua dapat mengurangi kesempatan untuk mendapatkan bimbingan, dukungan, dan pemahaman tentang nilai-nilai keluarga dan agama.

Solusi Berbasis Islam untuk Mengatasi Tantangan:

a. Memperkuat Pendidikan Agama di Rumah

Memperkuat pendidikan agama di rumah adalah dasar dari pembentukan karakter anak, dimana orang tua berperan sebagai guru pertama dan utama dalam mengenalkan serta mengamalkan ajaran Islam.  Dalam kehidupan sehari-hari, orang tua harus memastikan bahwa anak-anak memahami prinsip-prinsip dasar agama, seperti tauhid (keesaan Allah), ibadah, akhlak, dan muamalah (hubungansosial). Salah satu cara efektif untuk mendekatkan anak-anak pada ajaran Islam adalah dengan membaca Al-Quran setiap hari, baik secara individu maupun Bersama keluarga.

b. Menanamkan Nilai-nilai Islam dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengintegrasikan  nilai-nilai  Islam  dalam  kehidupan  sehari-hari  anak-anak membantu  membentuk  karakter  dan  moral  yang  kokoh.  Nilai-nilai  ini  harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak.  Kejujuran  dan  amanah  (kepercayaan)  dapat  diajarkan  melalui  contoh konkret, seperti selalu berbicara jujur dan tidak mengambil hak orang lain. Selain itu,mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam tugas-tugas rumah tangga dan tanggung jawab mereka serta memberikan pujian dan penghargaan atas usaha dan kerja keras mereka, dapat  menanamkan  nilai  kerja  keras  dan  disiplin.

c. Menggunakan Teknologi Secara Bijak

Teknologi  bisa  menjadi  alat  yang  bermanfaat  jika  digunakan  dengan  bijak. Orang  tua  perlu  mengawasi  dan  membimbing  anak-anak  dalam  penggunaan teknologi, termasuk   internet   dan   media   sosial,   untuk   memastikan   mereka mendapatkan manfaat tanpa terkena dampak negatif. Memanfaatkan teknologi untuk mengakses konten-konten edukatif dan Islami, seperti aplikasi belajar Al-Quran,   ceramah   online,   dan   program-program   pendidikan   Islam,   dapat membantu  anak-anak  memanfaatkan  teknologi  untuk  meningkatkan  pengetahuan agama  mereka.  Selain itu,  menetapkan  batasan  waktu  penggunaan  perangkat  digital dan  mengawasi konten  yang  diakses  anak-anak  adalah  langkah  penting  agar  mereka tidak terpapar pada konten yang tidak sesuai atau berbahaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *