EranusaNews.com, Malang – Desa Kasembon Merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan bululawang, kabupaten Malang. Desa ini merupakan daerah yang mengalami masalah kekurangan air, hal ini dikarenakan disebabkan karena letak geografisnya.
Tim Pengabidan Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Asep Sunandar, MAP membuat program pengbadian berupa sosialisasi tentang Pembangkit Air tanpa Air (Dongki Air), Bertempat di Balai desa kasembon, Malang, kegiatan ini di ikuti oleh 15 orang, Sabtu (20/8/2022)
Ketua tim sekaligus dosen Universitas Negeri Malang(UM), Dr. Asep Sunandar, MAP mengatakan pengabdian ini dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah kekurangan air, dimana pembangkit air dongki dapat mengalirkan air dari sumber air ke lahan pertanian .
“ Dongki merupakan alat yang dapat mengambil air tanpa menggunakan listrik, namun menggunakan konsep tekanan dan gaya gravitasi. Hal ini akan membantu masyarakat untuk menambah debit air untuk pertanian dan menghemat pengeluaran biaya listrik” ungkapnya.
Lebih lanjut Asep mengatakan, setelah kegiatan ini juga akan dilakukan kegiatan pendampingan untuk pemasangan dongki di area yang saat ini masih dilakukan pemetaan
“dalam dekat ini, tim dan masyarakat akan bergotong royong untuk memasang dongki yang direncanakan berada di titik sungai untuk sumber airnya. Untuk waktunya masih dilakukan koordinsi lebih lanjut dengan pihak desa”.
Sementara itu, bapak Ngateman selaku Ketua BPD Desa kasembon dan sekaligus peserta dalam sosialisasi dongki sangat merespon baik terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tim Universitas Negeri Malang.
“Terima kasih kepada Universitas Negeri malang yang telah membantu untuk melakukan pengabdian masyarakat di desa kasembon, kabupaten malang. Kegiatan ini sangat membantu untuk membantu masyarakat dalam pertanian dan dapat mendukung untuk wisata edukasi di wisata labolaturium pertanian yang saat ini sedang direncanakan pembangunan di desa”,tambahnya.