Eranusanews NTB: Sejumlah warga dikejutkan dengan penampakan banjir sampah ditengah jalan utama menuju kantor desa Pengembur Kecamatan Pujut Lombok Tengah. Lokasi Tumpukan sampah ini, sangat dekat dengan Kantor Desa Pengembur yaitu sekitar 500 Meter, hal ini menjadi sorotan sebagian warga yang melintas dijalur Utama Desa Pengembur ini. Mengapa tidak, Gunungan sampah yang seyogyanya berada di pinggir jembatan, akan tetapi malam ini (21/12/2022: 20:00) justru berada ditengah-tengah jalan utama tersebut.
Saat dikonfirmasi, beberapa warga Rajan dan Pengembur Lauk, yang kebetulan sangat dengan lokasi sampah ditengah jalan yang berserakan tersebut, tidak tahu menahu tentang kejadian sampah yang berada ditengah jalan ini. Padahal sampah tersebut tidak terbawa arus air sungai, dan sampah ini memang selalu mengganggu masyarakat sekitar. Salah satu warga menuturkan sampah-sampah yang berada ditengah jalan malam ini kayaknya disengaja ditaruh ditengah jalan seperti ini.
Saat awak media mencari informasi, salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan bahwa, sampah-sampah ini yang semula berada dipinggir jalan dekat jembatan disengaja ditaruh oleh beberapa warga, sebagai bentuk protes kepada Kepala Desa Pengembur yang sempat menjanjikan akan memberikan TPS diwilayah tersebut, supaya sampah tidak berserakan dan berhamburan, baik dibawa arus maupun dibawa oleh binatang-binatang yang mencari makan, tuturnya.
“kami pernah dijanjikan oleh Kepala Desa, untuk diberikan 1 tempat sampah yang besar sebagai TPS disini, namun sampai sekarang menghilang. Padahal ini kan dekat dengan kantor desa kita” ungkap salah satu warga CS.
Saat berita ini dilansir sampah yang berada ditengah jalan utama ini, tidak dibersihkan oleh warga sekitar, sebagai bentuk protes mereka ke Pemerintah Desa.
Salah satu masyarakat yang berada pada saat itu yaitu Samsudin warga Dusun Senang yang kebetulan lewat dan melihat kejadian ini sangat kecewa dan mengganggu pengendara. Selain baunya sangat menyengat juga alur perjalanan terganggu. Dia mengharapkan kepada warga untuk sadar akan sampah dan pengelolaannya, begitu juga dengan Pemerintah Desa harus sigap menanggapi permasalahan ini.
“setau saya pemerintah desa sudah ada program mengenai sampah disetiap dusun, namun saya tidak tau seperti apa programnya dan apakah jalan atau tidak. Ungkapnya (21/12).