Viral Pria di Indramayu: 70 Paku di Temukan dalam Perutnya

Eranusanews.com, – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kisah Slamet Hidayat, seorang pria berusia 22 tahun dari Desa Pabean Ilir, Kecamatan/Kabupaten Indramayu. Slamet menjadi viral setelah diketahui bahwa perutnya mengandung 70 paku. Berikut adalah kronologi kejadian dan penyebabnya.

Kronologi Kejadian

Slamet Hidayat awalnya mengeluh sakit perut yang luar biasa disertai muntah-muntah. Merasa khawatir, keluarganya membawanya ke RSUD Indramayu untuk mendapatkan perawatan. Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, menjelaskan bahwa pasien merupakan penderita gangguan jiwa yang dirawat di ruang Malgopa, khusus untuk pasien dengan gangguan jiwa.

Para dokter pada awalnya kesulitan menggali informasi karena kondisi mental pasien. Namun, keluarga akhirnya memberikan informasi penting bahwa Slamet sering memakan jarum pentul. Dari informasi ini, dokter segera melakukan pemeriksaan radiologi dan rontgen yang menunjukkan banyak paku besar di dalam lambung Slamet.

Proses Operasi

Setelah hasil rontgen menunjukkan adanya banyak paku, dokter segera mengkonsultasikan kasus ini ke spesialis bedah dan memutuskan untuk melakukan operasi secepatnya. Dr. H Rahmat SpB, salah satu dokter spesialis bedah RSUD Indramayu, menyampaikan bahwa operasi berlangsung selama dua jam pada Sabtu, 22 Juni 2024. Selama operasi, tim medis berhasil mengeluarkan 70 batang paku dari lambung Slamet.

Penyebab dan Kebiasaan Aneh

Menurut keluarga, kebiasaan Slamet memakan jarum pentul dan paku sudah berlangsung selama satu tahun terakhir. Meskipun tampak aneh, kebiasaan ini berhubungan dengan kondisi mentalnya sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Kondisi Terkini

Setelah operasi yang berlangsung selama dua jam, Slamet kini masih menjalani perawatan intensif di ruang Manalagi RSUD Indramayu. Menurut Deden Bonni Koswara, kondisi Slamet saat ini stabil dan dalam masa pemulihan. Ia akan terus dirawat selama satu minggu ke depan untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *