Wakil Ketua PW MOI Kepri Sofian Ang David Minta APH Bentuk Tim Khusus Terkait Penculikan Anak di Batam

Eranusanews.com, Batam – Wakil Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW MOI) Kepri Sofian Ang David menyoroti terkait adanya kasus percobaan penculikan anak yang terjadi di Kota Batam.

Adanya beberapa kejadian terkait percobaan penculikan yang terbaru dari siswa SD Darut taqwa Bengkong, sebelumnya juga ada anak pak RT di Saguba kecamatan Sagulung yang didatangi orang tak dikenal, berlanjut lagi dengan 2 siswa SMP di komplek pertokoan Tunas Regenncy yang diangkut paksa dalam mobil oleh beberapa orang dan diturunkan di pasar Aviari yang terjadi dalam waktu kurang lebih satu Minggu belakangan ini.

Hal ini membuat kondisi keamanan di Kota Batam agak terganggu dengan beredarnya berita penculikan anak di media sosial dan banyaknya pesan singkat di grup whatsAap mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dan lebih ketat lagi mengawasi anak-anaknya karena maraknya percobaan penculikan yang terjadi di Kota Batam, maka dampaknya sangat berpengaruh dengan orang tua memiliki anak.

Wakil ketua PW MOI Kepri Sofian Ang David meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengambil tindakan cepat dan efektif agar kasus ini cepat terungkap dan masyarakat tidak diresahkan dengan isu tersebut.

“Terlepas dari benar tidaknya penculikan tersebut seharusnya polisi mengambil tindakan cepat dan efektif untuk menyelesaikan masalah ini, kalau memang benar adanya maka pelaku harus cepat ditangkap,” ujarnya Sofian, Sabtu (03/12/2022).

Kemudian ditambahkan oleh pria dengan 3 orang anak ini kalo pihak kepolisian tentu sangat bisa menyelesaikan masalah ini dengan segala sarana dan prasarana yg mereka miliki, Batam ini kecil, dimana-mana sudah ada cctv pasti tidak sulit bagi polisi untuk mengungkap isu ini,” tambahnya.

“Ini tak bisa dibiarkan berlarut larut, tentu semua orang tua inginkan rasa aman dimana ketika anak mereka tidak berada dalam pengawasan, maka kami selaku PW MOI Kepri dan juga bagian daripada orang tua mendesak agar pihak kepolisian agar membentuk tim khusus untuk menyelesaikan masalah ini dan kejadian kasus penculikan anak ini tidak terulang lagi,” tutup bang Sofian. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *