Batam- Senin (19/12/22) Kreativitas menjadi kunci perkembangan bisnis yang menghasilkan banyak ide dan inovasi baru. Hal ini dilihat oleh setiap pebisnis yang berujung pada kehadiran kompetitor lain untuk terjun dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia. Berangkat dari perkembangan ini, JNE menggelar seminar Goll Aborsi bersama UMKM Batam untuk membagikan pengalaman dan inovasi dalam kembangkan bisnis di era pandemi.
Pagelaran pada siang hari ini, dibuka oleh Vivi Nadiyah selaku Branch Manager JNE Batam, “Bertepatan dengan HUT kota Batam kemarin, JNE hadir untuk mendorong UMKM Batam tumbuh lebih kreatif melalui webinar JNE Goll…Aborasi Ngajak Online 2022 ini” sambut Vivi Senin, (19/12/22) lalu.
Pemaparan webinar dihadiri oleh pelaku bisnis yang bergerak dalam bidang busana yang antara lain adalah Ayu Mulyati selaku Owner Lotahijab dan Indra Sugiyono selaku Owner Indra Batik Batam. Masa pandemi yang telah berjalan dua tahun ini banyak merubah perekonomian Indonesia.
Namun, hal ini justru menjadi pemicu strategi pemasaran yang dikembangkan oleh Ayu Mulyati sebagai pemilik busana muslim yang telah berdiri sejak 2019 silam. “Memulai usaha yang tak lama kemudian dilanda pandemi, tentunya membuat kami harus siap siaga. Untungnya, selama pandemi ini kami yang menjalankan usaha di bidang busana tidak merasakan dampak pandemi secara langsung.
Namun, hal ini bukan berarti kami bisa mengalihkan keberadaan pandemi, melainkan ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan penjualan kepada customer, agar tetap menaikan daya saing bisnis busana” pungkas Ayu.
Sementara itu, Indra Sugiyono selaku pemilik Indra Batik Batam, memulai karirnya dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Ia menghadirkan batik yang diinisiasi oleh dirinya sendiri dari Pekalongan semasa krisis moneter untuk berpindah ke Batam. Hal ini ia lakukan untuk mempertahankan produk muatan lokal yang diperagakan oleh Putri Indonesia dan peraga busana lainnya. “Saya memiliki bisnis ini selalu menghasilkan sesuatu yang baru. Setiap kain dan produk yang dibuat memiliki ciri khas masing-masing. Kami membuatnya menjadi limited stock.
Hal ini yang dijadikan Unique Selling Point kami. Selain itu, untuk menambah ketertarikan masyarakat, kami melakukan kolaborasi bersama dengan Putri-putri Batam dan juga Putri Indonesia untuk mendapatkan kepercayaan publik” ujar Indra.
Selain itu, strategi pemasaran yang diterapkan oleh Indra pun sudah beragam, seperti penggunaan platform digital yang gratis Google Business dan integrasi dengan media sosial yang ada.
Hal ini juga diterapkan oleh Ayu dengan pembuatan konten murni yang terus dilakukan sebagai aktivasi media sosial Lotahijab yang terus konsisten. Tantangan akan selalu dirasakan oleh setiap perusahaan, termasuk Ayu dan Indra sebagai pebisnis.
Ayu menyatakan berbagai tantangan yang dihadapinya termasuk biaya pajak yang cukup tinggi di Batam. Namun, hal ini bukan menjadi masalah berat bagi Ayu, karena adanya potongan 10% pengiriman barang yang ditawarkan oleh JNE yang dirasakan Ayu sendiri.
JNE mendengar berbagai pendapat dari masyarakat khususnya UMKM Indonesia. Sebagai perusahaan ekspedisi, JNE akan selalu menyediakan kebutuhan UMKM untuk dapat bergabung dan mempermudah pendistribusian barang. Oleh karena itu, JNE menghadirkan Roket Indonesia sebagai jalur cepat pengiriman barang kurang dari satu jam.