Kapal Perang Iran Masuki Laut Merah, Bantu Houthi Lawan AS dan Inggris?

Eranusanews.com, Jakarta – Kapal perang Alborz Iran telah memasuki Laut Merah setelah melewati Selat Bab al-Mandeb, kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan pada Senin.

Sejak 2009, kapal perang Iran telah beroperasi di perairan terbuka untuk “mengamankan jalur pelayaran, melawan bajak laut, dan melakukan misi lainnya,” kata Tasnim.

Hal ini terjadi ketika kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman telah menargetkan kapal-kapal berbendera Israel atau yang menuju Israel di Laut Merah selama berminggu-minggu.

 

Houthi menegaskan tindakan mereka sebagai dukungan bagi warga Palestina di tengah gensida yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober, sebagai balasan atas serangan Hamas. Hampir 22 ribu warga Gaza tewas akibat pembantaian Israel, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan. Sementara 1.140 warga Israel tewas pada 7 Oktober, separuhnya warga sipil.

Dalam laporannya, Tasnim, yang dikatakan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, tidak merinci misi Alborz. Namun, situs itu menyoroti implikasi perang Gaza terhadap wilayah yang lebih luas. “Menyusul meningkatnya ketegangan dalam perang Gaza, terjadi percepatan pembangunan di Teluk Aden dan Selat Bab al-Mandeb,” katanya.

Serangan Houthi menimbulkan ancaman terhadap rute transit penting yang menyumbang hingga 12 persen perdagangan global. Sebagai tanggapan, Amerika Serikat membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional bulan lalu untuk menjaga pelayaran di Laut Merah. Namun, tak banyak negara Sekutu yang berminat untuk bergabung, kecuali Inggris.

Pada Minggu, helikopter Angkatan Laut AS menenggelamkan tiga kapal yang dioperasikan Houthi, yang disebut menyerang sebuah kapal kontainer di Laut Merah, kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.

Mengonfirmasi bentrokan tersebut, kelompok Houthi, yang merebut ibu kota Yaman, Sanaa pada 2014 dan menguasai sebagian besar negara termasuk garis pantai Laut Merah, mengakui 10 pejuang tewas atau hilang.

Menteri Pertahanan Inggris memperingatkan pada Senin bahwa London “bersedia mengambil tindakan langsung” terhadap Houthi.

“Kami bersedia mengambil tindakan langsung, dan kami tidak akan ragu mengambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah ancaman terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah,” tulis Menteri Pertahanan Grant Shapps di surat kabar Daily Telegraph.

Menurut surat kabar tersebut, Inggris berkolaborasi dengan AS dalam potensi serangan militer terhadap Houthi, dan pernyataan bersama yang memberikan peringatan terakhir kepada para militan untuk menghentikan serangan mereka akan segera terjadi.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan pada Minggu bahwa dia mengatakan kepada rekannya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian melalui panggilan telepon bahwa Teheran berbagi tanggung jawab untuk mencegah serangan Houthi di Laut Merah mengingat hubungan lama mereka dengan kelompok Yaman.

Sumber: Tempo.co

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *