Eranusanews.com, – Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini terutama menyerang paru-paru, tetapi juga bisa mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena TBC:
Penyebab TBC
- Infeksi Bakteri Mycobacterium tuberculosis
- Bakteri ini dapat menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi TBC aktif batuk, bersin, berbicara, atau meludah. Orang yang menghirup bakteri ini bisa terinfeksi.
Faktor Risiko Terkena TBC
- Kontak Dekat dengan Penderita TBC
- Tinggal atau berinteraksi secara rutin dengan seseorang yang memiliki TBC aktif meningkatkan risiko terinfeksi.
- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes, atau mereka yang menjalani perawatan kemoterapi, lebih rentan terhadap infeksi TBC.
- Kondisi Lingkungan
- Tempat dengan ventilasi buruk, seperti penjara, tempat penampungan tunawisma, atau asrama, meningkatkan risiko penyebaran TBC.
- Kondisi Ekonomi dan Sosial
- Kemiskinan, kurangnya akses ke perawatan kesehatan, dan kekurangan gizi dapat meningkatkan risiko terkena TBC.
- Penggunaan Obat-obatan
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat imunosupresan, bisa meningkatkan risiko TBC karena menurunkan daya tahan tubuh.
- Kondisi Kesehatan Lainnya
- Penyakit paru-paru lainnya, seperti silikosis, meningkatkan risiko terkena TBC.
Gejala TBC
- Batuk yang berlangsung lebih dari tiga minggu
- Batuk berdarah atau berdahak
- Nyeri dada
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Demam dan menggigil
- Keringat malam
- Kelelahan
Pencegahan TBC
- Vaksin BCG: Vaksin ini dapat membantu melindungi anak-anak dari bentuk TBC yang parah.
- Hindari Kontak dengan Penderita TBC Aktif: Menghindari atau melindungi diri saat berada dekat dengan orang yang diketahui mengidap TBC aktif.
- Ventilasi yang Baik: Memastikan tempat tinggal dan tempat kerja memiliki ventilasi yang baik untuk mencegah penyebaran bakteri melalui udara.
- Perawatan dan Pengobatan: Memastikan bahwa penderita TBC menjalani pengobatan dengan benar untuk mencegah penyebaran penyakit.
Penanganan TBC
Pengobatan TBC memerlukan regimen antibiotik jangka panjang, biasanya selama 6-9 bulan. Penting untuk menjalani pengobatan sesuai resep dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan untuk memastikan bakteri benar-benar tereliminasi dan mencegah resistensi antibiotik.
Dengan memahami penyebab dan faktor risiko TBC, kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit ini. (Red)