Eranusanews.com, Batam – Meskipun sebagai agen pembangunan di bidang infra struktur, namun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga telah memberikan perhatian terhadap para pelaku UMKM.
Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Kepri, Drs H. Nyat Kadir mengatakan hal itu sebagai nara sumber di sela-sela sosialisasi Peran Kemitraan UMKM BUMN untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Kegiatan yang diikuti 200-an pelaku UMKM itu kerjasama antara Komisi VI DPR RI dengan PT Waskita Karya digelar di Pusat Informasi Haji (PIH) Hotel, Batam, Senin (5/12/2022).
Kegiatan ini juga menghadirkan nara sumber dari Pusat Layanan Usaha terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Kota Batam.
“Kita berikan apresiasi ke PT Waskita Karya, Kementerian BUMN yang telah mensupport kegiatan sosialisasi ini. Sinergitas yang terjalin antara UMKM & BUMN sangat penting, agar satu sama lain saling mendukung atau menopang. Sebagai mitra kerja BUMN kedepan saya akan selalu mendorong BUMN-BUMN untuk dapat bersinergis dengan para pelaku UMKM,” ujar anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Mantan Walikota Batam itu mengatakan PT Waskita Karya terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dalam membangun Indonesia. Bukan hanya UMKM, tapi juga diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.
Kata politisi NasDem, gerakan UMKM akan semakin optimal ketika para BUMN hadir sebagai usaha negara dalam mendukung kelangsungan pertumbuhan ekonomi, salah satunya Waskita Karya.
Dengan ditetapkannya digitalisasi sebagai salah satu pilar transformasi bisnis, Waskita Karya menggunakan transformasi bisnis yang dimanfaatkan perusahaan untuk berkembang pesat. Dari aplikasi ERP dan dua aplikasi untuk line of business, sampai tahun 2022 ini, digitalisasi di Waskita Karya sudah menghasilkan total 26 aplikasi.
Tak hanya berhenti di implementasi teknologi, Waskita Karya kini sedang berupaya untuk meraih gelar National Lighthouse. Perusahaan-perusahaan ini dianggap layak menjadi role model bagi pelaku industri di sektornya serta dapat menjadi mitra dialog pemerintah dalam implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Disebutkannya, Waskita Karya memiliki visi menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan.
Sementara misinya, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia berlandaskan nilai inti perusahaan AKHLAK. Kemudian, menghadirkan produk dan jasa berkualitas terbaik dengan
menggunakan teknologi terkini dan sistem terintegrasi.
Waskita Karya yang pada Desember 2021 sampai dengan Januari 2022, telah menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (Rights Issue) total nilai Rp 9,44 triliun.
“Bahkan tidak peduli situasi Pandemi, Waskita turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” sambung Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam.
Selain itu Waskita juga tengah membangun beberapa bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain, Bendungan Rukoh di Aceh, Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Jlantah di Jawa Tengah, Bendungan Bener di Jawa Timur, Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, dan Bendungan Marga Tiga di Lampung.
Manfaat pembangunan bendungan tersebut antara lain sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi, sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir.
“Itu hanya sebagian dari apa yang telah dicapai oleh Waskita,” ungkapnya. (SAD)