Eranusanews.com, – Demam adalah kondisi di mana suhu tubuh anak meningkat di atas normal, yaitu lebih dari 37,5°C. Pada dasarnya, demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh anak sedang melawan infeksi. Penyebab demam paling umum adalah infeksi virus seperti flu, tetapi bisa juga disebabkan oleh infeksi bakteri, tumbuh gigi, atau bahkan reaksi imunisasi. Penting bagi orang tua untuk memahami bahwa demam adalah mekanisme pertahanan tubuh yang alami.
Gejala yang menyertai demam pada anak bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang sering muncul adalah anak terlihat lemas, rewel, kurang nafsu makan, atau mengalami sakit kepala. Dalam kasus tertentu, demam bisa disertai ruam kulit, muntah, atau diare. Jika suhu tubuh anak mencapai 39°C atau lebih, gejala seperti kejang demam juga dapat terjadi, terutama pada anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
Penanganan demam pada anak dapat dilakukan di rumah jika kondisinya tidak terlalu parah. Orang tua dapat memberikan kompres hangat, memastikan anak mendapatkan cukup cairan untuk mencegah dehidrasi, serta memberikan obat penurun panas seperti paracetamol sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Namun, hindari memberikan aspirin pada anak, karena dapat menyebabkan efek samping serius. Biarkan anak istirahat dengan nyaman dan jangan memaksanya makan jika tidak nafsu.
Kapan sebaiknya orang tua membawa anak ke dokter? Segera konsultasikan dengan dokter jika demam berlangsung lebih dari tiga hari, suhu tubuh anak mencapai 40°C atau lebih, atau disertai gejala serius seperti kesulitan bernapas, kejang, leher kaku, atau anak tampak sangat lemah. Pada bayi di bawah usia 3 bulan, demam sekecil apa pun perlu segera diperiksakan ke dokter, karena sistem imun mereka masih sangat rentan.
Sebagai orang tua, penting untuk tetap tenang dan tidak panik saat anak demam. Dengan pengetahuan yang cukup dan tindakan yang tepat, demam pada anak dapat ditangani dengan baik. Selalu perhatikan kondisi anak secara menyeluruh, bukan hanya suhu tubuhnya. Jika ragu atau khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan penanganan yang terbaik bagi si kecil.