Gubernur LIRA: Moya tak layak dipertahankan!

EranusaNews.com, Batam – Pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh SPAM Batam dan PT Moya sebagai operator dianggap tidak layak dipertahankan menurut Muhammad Nur, SH, Gubernur LSM Lira Kepri ketika diwawancarai di Batam center Senin 31 Oktober 2022.

Pengelolaan air yg dianggap sangat merugikan konsumen dan pelayanan yang diberikan sangat buruk hingga kepastian ketersediaan air bersih yg dikelola oleh konsorsium PT Moya kembali banyak menuai perbincangan memaksa M.Nur selaku gubernur LSM LIRA bersuara.

” Mulai dari kualitas air, pelayanan pemasangan baru yg lambat dan sering matinya air kerumah rumah warga semua bermasalah ” tutur M.Nur yang akrab disapa oleh masyarakat.

M. Nur juga menambahkan sesuai laporan dari masyarakat ribuan pelanggan yang terbengkalai tidak bisa dilayani pemasangan meteran baru karena sudah 4 bulan lebih meterannya nggak ada ” ini merupakan presenden buruk untuk kemajuan dan perkembangan Batam kedepan, selayaknya PT Moya linier dengan semangat dan program pemerintah untuk memajukan kota Batam yg modern dan madani maka sesuai fungsinya Moya sebagai mitra mesti siap dalam setiap keadaan tanpa ada alasan apapun untuk ketersediaan air bersih dikota Batam” ujarnya.

“Harus ada kontrol yang tegas terhadap pengelola air, ini hajat hidup orang banyak yg semua butuh air, apalagi saat ini pengelolaan air sudah diberikan kepada SPAM Batam selaku sistem Penyediaan Air Minum pemenang Tender 15 Tahun, seharusnya lebih baik dari yang lama bukan kualitas airnya seperti ini, kuning dan berlumpur” tambahnya.

” jangankan untuk diminum! untuk MCK (Mandi, Cuci, Kakus) saja tak layak! kecurigaan kami jangan jangan air dari waduk langsung didistribusikan ke pelanggan tanpa proses yang seharusnya, ini harus dilakukan audit agar terjaga kesehatan konsumen yang sejatinya adalah masyarakat Batam” tegasnya kembali.

Seperti diketahui LSM LIRA yg dipimpin oleh M.Nur saat ini senantiasa menjadi mitra pemerintah dan masyarakat menjadi kontrol sosial atas segala peristiwa yg terjadi di kepulauan Riau.

” Kami sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat nasional minta sikap tegas kepada SPAM Batam agar menghentikan kerjasama dengan PT. moya, masukan dan laporan dari pada masyarakat yang tersiksa dengan kondisi air tak layak terlalu banyak, kalo masih seperti ini terus dan merugikan masyarakat sebaiknya dihentikan kerjasama dengan Moya Agar masyarakat tidak berfikir negatif atas pengelolan yang diberikan SPAM kepada PT Moya ini ” Tutup pendiri gerakan mahasiswa Melayu ini.@sad

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *